PERBEDAAN EVAPORATIVE AIR COOLER (EAC) & AIR CONDITIONER (AC)
Perbedaan yang paling mendasar adalah besarnya suhu yang dapat diturunkan oleh kedua alat ini. Kalau air conditioner itu bisa menurunkan suhu ruangan sampai 20° Celcius. Sedangkan air cooler itu bisa menurunkan suhu ruangan sampai 5° Celcius. Inilah kenapa perbedaan air cooler dan air conditioner yang paling jelas adalah bahwa:
“Air cooler itu menyejukkan udara, dan air conditioner itu mendinginkan udara.”
Kalau Anda sudah jelas tentang perbandingan antara air cooler dan air conditioner dari tabel diatas, mari kita bahas perbedaan masing-masing alat tata udara dengan lebih detail. Semoga info ini bermanfaat ya.
1. Air cooler Menyejukkan Udara & Air Conditioner Mendinginkan Udara
Udah bukan rahasia kalau menggunakan yang namanya air conditioner itu, Anda bisa mengatur suhu sampai bahkan 16° Celcius menggunakan remote control yang disediakan. Berbeda dengan air cooler, dengan air cooler Anda tidak bisa mengatur suhu ruangan yang Anda inginkan. Namun Anda bisa yakin bahwa air cooler sudah pasti menurunkan suhu ruangan, paling besar sebanyak 5° Celcius.
Sehingga, dalam penggunaannyapun pasti berbeda ya. Ketika Anda ingin ruangan Anda dingin, maka Anda bisa gunakan air conditioner. Sedangkan ketika Anda misalnya kegerahan saja, Anda bisa gunakan air cooler.
2. Air Cooler Lebih Hemat Listrik Dibandingkan Air Conditioner
Hal ini merupakan salah satu kelebihan air cooler yang paling signifikan. Ketika Anda tidak memerlukan udara dingin, tapi hanya ingin sejuk saja, Anda bisa gunakan air cooler. Kenapa? Karena air cooler itu hemat listrik. Berdasarkan narasumber, air cooler dapat menghemat 80-90% penggunaan listrik di rumah.
Listrik yang digunakan air cooler itu dari 7.4 Watt sampai maksimal 250 Watt. Sedangkan AC itu minimal 400 Watt, sampai 1100 Watt. Perbedaannya cukup besarkan? Kalau Anda menggunakan AC terus, tentunya biaya listrik yang Anda bayarkan perbulan akan membengkak. Sehingga air cooler adalah alternatif yang baik ketika ingin menghemat listrik secara signifikan.
3. Air Conditioner Menurunkan Kelembaban Udara, Air Cooler Menaikan Kelembaban Udara.
Air cooler menyejukkan udara melalui proses penguapan air. Sehingga udara sejuk yang dihasilkan air cooler merupakan udara yang lebih lembab. Sebaliknya, karena air conditioner (AC) menggunakan refrigerant dan kompresor untuk mendinginkan udara, AC justru menyerap dan membuang kelembaban udara dari sebuah ruangan.
Kalau Anda biasa tidur dengan AC, maka mungkin Anda pernah merasakan kulit Anda kering, atau kerongkongan Anda terasa gatal dan ingin batuk ketika bangun tidur. Ini disebabkan karena Anda menggunakan air conditioner semalaman, yang notabene memang membuat sebuah ruangan dingin dan menghilangkan kelembaban udara.
4. Air Conditioner Tidak Dapat Dipindah Dengan Mudah, Air Cooler Portabilitasnya Tinggi.
Kalau Anda punya air conditioner dikamar misalnya, lalu ingin air conditioner tersebut dipindah ke ruang tamu, maka proses pemindahan air conditioner ini sangat rumit dan memakan waktu.
Sedangkan dengan air cooler, karena bentuknya yang ringkas, memiliki roda, dan ringan, Anda bisa memindahkannya ke setiap sudut rumah yang Anda mau. Bahkan Anda bisa dengan mudah membawa air cooler di dalam mobil untuk digunakan di tempat lain.
5. Air Conditioner Harganya Lebih Mahal Dari Air Cooler
Air conditioner ½ PK yang paling murah itu harganya sekitar 2.000.000 IDR, ini juga belum ongkos pasang yang berkisar di harga 900.000 IDR. Dengan modal 3 jutaan, Anda baru bisa punya AC dengan spesifikasi yang paling rendah, untuk cakupan ruangan yang kecil sekali. Kalau mau yang bagus, harganya bisa 5.000.000 IDR keatas belum biaya pemasangan.
Kalau air cooler, dengan 2.000.000 IDR Anda bisa mendapatkan air cooler dengan spesifikasi yang luar biasa baik dan performa yang tinggi. Kalau Anda mau air cooler yang murah, harganya mulai dari 615.000 IDR. Sangat terjangkau, apalagi sistem penggunaan air cooler ini plug & play. Tidak usah bayar biaya pemasangan, cukup colok ke listrik, isi air, dan Anda sudah bisa merasakan kesejukan.
6. Pendinginan Alami dan Buatan
Salah satu alasan kenapa air cooler itu sangat disukai diluar negeri, adalah karena air cooler itu ramah lingkungan. Air cooler menyejukkan udara dengan menggunakan proses penguapan air, yang mana juga terjadi secara alami disekitar kita juga. Bahkan proses penguapan ini terjadi di tubuh kita ketika kita berkeringat. Sehingga air cooler memang sangat ramah lingkungan.
Nah, kalau air conditioner itu menggunakan kompresor dan refrigeran (CFC, HFC, FC, Etc.) untuk menurunkan suhu ruangan dan menghasilkan udara dingin. Dimana refrigeran yang digunakan oleh air conditioner ini bisa merusak lapisan Ozon di udara. Padahal, Ozon ini bermanfaat untuk melindungi manusia dari sinar radiasi ultraviolet matahari, yang menjadi penyebab kanker kulit pada manusia.
7. Air conditioner tidak perlu adanya ventilasi, air cooler bekerja dengan baik dengan adanya ventilasi ruangan.
Air cooler memerlukan adanya ventilasi pada sebuah ruangan, kenapa? Perlu Anda ingat bahwa air cooler itu meningkatkan kelembaban dalam sebuah ruangan. Sehingga tanpa adanya ventilasi, ketika kelembaban udara sudah mencapai 80% pada ruangan tersebut, maka air cooler akan menjadi tidak efektif dalam menghasilkan udara sejuk. Anda akan justru merasa kegerahan.
Sedangkan air conditioner (AC) bekerja dengan baik dengan ruangan tak berventilasi. Karena air conditioner cenderung menurunkan kelembaban udara, sehingga udara tersebut menjadi terasa kering dan dingin. Bahkan, air conditioner akan bekerja lebih baik pada ruangan tak berventilasi.
8. Air Cooler Tidak Bisa Diatur Suhunya
Air cooler berbeda dengan air conditioner atau AC yang bisa diubah-ubah suhunya sesuai dengan keinginan Anda. Disini air cooler lebih mirip ke kipas angin, dimana Anda hanya bisa mengatur kecepatan angin yang dikeluarkan oleh air cooler.
Disisi lain, walaupun tidak bisa mengatur suhu, air cooler sudah pasti menurunkan suhu ruangan. Namun untuk mengoptimalkan suhu yang bisa diturunkan oleh air cooler, tentunya kondisi ruangan harus ideal. Misalnya, ruangan tersebut harus memiliki ventilasi, ruangan tersebut tidak terkena sinar matahari dalam jangka waktu yang terlalu lama, besar ruangan harus sebanding dengan besar air flow, jumlah air pada air cooler selalu mencukupi, dan sebagainya.