Perbedaan AC Split dan Inverter yang Perlu Kamu Ketahui
Ada beberapa jenis AC yang ada di pasaran. Semakin berkembangnya teknologi kini juga tersedia AC inverter. Lalu apa perbedaan AC split dan inverter ?
AC split adalah jenis AC yang terpasang di tembok dan terbagi atas unit indoor dan outdoor. Ini dikatakan split karena terbagi atas dua unit yang letaknya di dua tempat berbeda.
Unit indoor berada di dalam ruangan, sedangkan outdoor di luar ruangan. AC split memiliki tiga jenis air conditioning yakni inverter, standar dan low watt. Namun, apa yang membedakan antara AC inverter dan split?
Perbedaan AC Split dan AC Inverter
Sebagian dari kamu mungkin sudah mengetahui apa perdebaan AC split dan AC inverter. Seperti yang diketahui, AC split adalah pendingin ruangan yang dimiliki oleh kebanyakan orang. Namun bagi kamu yang belum mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini.
Konsumsi Energi Listrik
Meskipun masuk dalam kategori AC split, adanya teknologi inverter sering menjadi perbedaan bagi pengguna AC. Perbedaan AC split dan AC inverter adalah pada konsumsi energi listriknya.
Umumnya, AC split memerlukan daya listrik sebesar 800 watt. Jika menggunakan AC inverter, konsumsi listriknya hanya mengkonsumsi 225-950 watt saja.
Apabila AC low watt dapat menghemat 20 % konsumsi energi, inverter bisa mencapai 65%. Alasannya pada tarikan awal atau saat AC dinyalakan inverter membutuhkan daya listrik rendah.
Berbeda dengan jenis AC lainnya yang membutuhkan daya listrik tinggi, apalagi saat dinyalakan. Jika AC split sudah mencapai titik dingin yang diinginkan, daya listriknya akan rendah.
Sementara itu, AC inverter menggunakan daya listrik yang jauh lebih stabil. Jika ingin berhemat tagihan listrik dengan AC split, ini tidak boleh dinyalakan dan matikan dalam waktu singkat.
Untuk proses ON/Off, AC split akan membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Hal ini berdampak pengguna AC split biasanya memiliki kemampuan daya listrik diatas 900 kwh
Mekanisme Kerja Kompresor
Perbedaan AC split dan AC inverter kedua dapat dilihat dari bagaimana mekanisme kerja kompresor. Kompresor bisa dianalogikan sebagai jantung AC karena menghasilkan suhu dingin yang dikeluarkan AC.
Cara kerja kompresor yaitu mengubah gas bertekanan rendah menjadi tekanan tinggi. Lalu, kompresor akan memompa gas ke seluruh sistem AC.
Gas yang dikenal sebagai freon ini akan mengalir dari unit luar, yaitu kondensor, ke unit dalam, yakni evaporator.
Mekanisme Kerja AC Split
Selain itu, AC inverter akan tampak unggul karena cepat beradaptasi pada suhu ruangan. Sementara itu, kompresor AC split hanya terdiri dari dua mekanisme kerja, yaitu dengan kecepatan penuh atau dalam kondisi mati.
Apabila suhu ruangan tinggi, kompresor AC split akan menyala dalam kecepatan putar tinggi. Jika suhu sudah kembali rendah, kompresor akan otomatis mati.
Kompresor AC split tidak dapat diatur kecepatannya sehingga selalu memakai arus listrik tinggi.
Mekanisme Kerja AC Inverter
Jika memakai AC inverter, kompresor akan selalu dalam keadaan menyala.
Walaupun menyala terus, penggunaan daya listriknya rendah. Alasannya karena kecepatan kompresor dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kompresor dijalankan secara konstan, konsumsi energi akan lebih kecil.
Selain itu, ada teknologi inverter yang mampu mengatur kecepatan motor untuk menghasilkan suhu dingin. Apabila thermostat mendeteksi adanya suhu ruangan yang lebih panas, putaran kompresor akan diatur lebih cepat .
Hal ini juga berlaku sebaliknya. Dari sini saja sudah sangat kentara perbedaan AC split dan AC inverter, bukan?
Kecepatan Pendingin
Kelebihan dari AC inverter adalah memiliki kapasitas pendingin hingga 130%. Alhasil, kemampuan pendinginnya lebih cepat dibandingkan dengan AC split. Ini juga dilengkapi dengan pengaturan kapasitas dingin yang bebas panas.
AC inverter mampu mempertahankan suhu dingin lebih lama ketimbang AC split. Apabila titik suhu dingin tercapai, kompresor AC split akan berhenti bekerja. Hal ini akan berdampak pada berkurangnya suhu dingin yang dipompa keluar.
Berbeda dengan AC inverter yang membuat kompresor terus bekerja. Suhu dinginnya konstan tahan lama. Tidak heran bila kinerja kompresor mempengauhi konsumsi energi dari AC split dan inverter.
Freon
Perbedaan AC split dan inverter juga dapat terlihat dari freon yang digunakan. Tanpa fungsi freon AC, maka udara dingin tidak dapat dihasilkan. Apabila freon AC habis, alat ini hanya akan mengeluarkan angin saja.
Jenis freon yang dipakai AC inverter biasanya lebih ramah lingkungan. Freon R32 paling sering dipakai AC inverter. Freon ini tidak akan merusak lapisan ozon sehingga ramah lingkungan.
Walau ramah lingkungan, freon R32 memiliki cooling index paling tinggi ketimbang jenis freon lainnya. Ini tidak mudah membuat AC meledak, tetapi tentu harganya lebih mahal dibandingkan lainnya.
Harga
Jika dibandingkan antara AC split dan AC inverter adalah dari segi harga. AC split adalah varian yang lebih murah ketimbang inverter. Harga satu AC inverter bahkan bisa dua kali AC split.
Perbedaan harga ini tentu dikarenakan penggunaan freon yang lebih aman dan ramah lingkungan. Selain itu, teknologi inverter yang terpasang pada AC menjadi nilai lebih pada alat pendingin tersebut.
Walaupun nilai jualnya lebih tinggi, manfaat jangka panjangnya lebih besar. Tagihan listrik bulanan lebih rendah sehingga kesenjangan harga bisa tergantikan dari penghematan biaya bulanan ini.
Kalian juga dapat menjaga lingkungan serta mendapatkan kenyamanan yang lebih saat memakai AC inverter. Dari perbedaan AC split dan inverter di atas mana yang menurut lebih bisa diandalkan?