Ini Cara Mengatur Suhu AC yang Benar untuk Tidur
Menggunakan AC untuk tidur tentu sangat menyenangkan. Suhu dingin dari AC dapat membuat Anda lebih rileks, nyaman dan lebih cepat tidur, dibandingkan dengan tidak menggunakan AC. Selain itu, kualitas tidur Anda juga lebih terjamin dengan menggunakan AC karena udara dimana AC dipasang jauh lebih berkualitas dan bebas dari debu.
Ternyata, ada trik dan tips tersendiri untuk mengatur suhu AC untuk tidur agar istirahat malam Anda menjadi lebih nyaman dan tetap hemat listrik. Apa saja? Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini ya!
Suhu AC untuk Tidur
Menggunakan suhu rendah untuk beristirahat memang membuat Anda lebih nyaman. Namun, hal ini membawa beberapa dampak buruk. Seperti tagihan listrik yang membengkak karena AC harus bekerja lebih keras guna menyesuaikan suhu rendah. Hal tersebut memakan lebih banyak daya listrik.
Selain itu, menggunakan AC di suhu rendah secara terus-menerus juga akan merusak komponen AC, seperti kompresor. Untuk mencipatakan hawa panas, unit AC harus bekerja ekstra dan memaksa beberapa komponen untuk bekerja dua kali lipat dari biasanya. Hal tersebut dapat membawa kerusakan pada AC dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
A. Suhu 25 Derajat
Memasang suhu di angka ini memang tidak sedingin atau sesejuk menggunakan AC di suhu rendah. Namun pada akhirnya, ruangan Anda tetap akan jauh lebih sejuk dengan suhu tersebut. Meski memang membutuhkan waktu lebih lama untuk proses pendinginan.
Suhu ruangan dengan pendingin ruangan yang ideal yakni dengan selisih 5 derajat dari ruangan yang tidak ber-AC, atau paling maksimal berbeda 8 derajat dari ruangan tanpa pendingin ruangan. Hal tersebut membuat kinerja AC lebih efisien dan menjadi lebih hemat listrik karena AC tidak perlu bekerja terlalu keras guna menstabilkan suhu ruangan Anda.
Angka 25 pada suhu AC dinilai sangat optimal untuk proses pendinginan, dimana ruangan menjadi lebih sejuk tanpa perlu mengeluarkan daya terlalu besar. Jika pemasangan suhu ini kurang maksimal dalam proses pendinginan, maka Anda dapat mengatur suhu antara angka 22 hingga 24 derajat Celcius secara bertahap hingga ruangan lebih nyaman dan sejuk. Setelah itu, Anda dapat menaikkan suhu secara bertahap ke suhu yang sesuai dengan ruangan Anda.
Untuk penggunaan pada ruangan tempat bayi tidur, Anda dapat menggunakan suhu sekitar 23 derajat Celcius. Suhu ini dirasa menjadi suhu paling ideal untuk mendinginkan ruangan bayi. Apabila suhu yang ada kurang sejuk atau terlalu dingin, maka Anda dapat mengatur suhu AC menyesuaikan dengan kebutuhan secara bertahap agar tubuh bayi dapat beradaptasi terlebih dahulu dengan suhu AC.
B. Menaikkan Suhu 2 Tingkat
Tips kedua yakni dengan menaikkan suhu 2 derajat atau 2 tingkat lebih tinggi saat Anda akan tidur. Pada saat tidur, biasanya kita melakukan kegiatan lain untuk dapat benar-benar mengantuk dan tertidur dengan lelap setelahnya, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau berselancar di akun media sosial.
Setelah Anda merasa benar-benar mengantuk dan benar-benar ingin tidur, Anda dapat menaikkan suhu 2 derajat lebih tinggi dari suhu sebelumnya. Misalnya, jika saat menyalakan pendingin ruangan Anda mengatur suhu di angka 22 derajat Celcius, maka Anda dapat menyetel angka suhu menjadi 24 derajat Celcius saat akan benar-benar tidur.
Hal ini karena suhu tubuh yang tidak memerlukan suhu terlalu rendah untuk tertidur. Selain itu, penyesuaian suhu akan membuat tubuh Anda lebih segar saat bangun tanpa merasa gejala seperti flu dan batuk – yakni tenggorokan yang sakit atau bersin-bersin saat bangun tidur.
Anda dapat menaikkan suhu ini secara bertahap. Misalnya menaikkan suhu 1 derajat lebih tinggi dan tunggu beberapa saat hingga tubuh Anda dapat beradaptasi dengan baik. Setelah itu naikkan kembali suhu 1 derajat saat akan benar-benar tertidur. Hal ini akan membuat tubuh lebih rileks dan nyaman.
C. Memastikan Jendela dan Pintu Tertutup
Proses pendinginan tidak akan sempurna dan optimal apabila bagian pintu atau jendela Anda tidak tertutup dengan baik. Adanya celah besar pada ruangan dapat membuat udara dingin dari AC menyebar ke ruangan lain. Sehingga proses pendinginan di ruangan Anda menjadi tidak optimal.
Untuk itu, pastikan setiap jendela dan pintu ruangan sudah tertutup dengan sempurna tanpa ada celah yang memungkinkan udara dingin dari pendingin ruangan dapat lolos ke ruangan lainnya.
AC yang terus-menerus bekerja dengan keras untuk proses pendinginan dapat membuat tagihan listrik membengkak. Beberapa komponen AC membutuhkan daya listrik lebih besar dalam proses pendinginan. Selain itu, hal tersebut juga dapat menimbulkan berbagai kemungkinan kerusakan dalam jangka panjang maupun jangka pendek.