Fungsi Thermistor Pada AC, Otomatis Pengatur Suhu Ruangan
Fungsi Thermistor AC Split – Anda seorang pengguna aktif mesin pendingin udara, tentu sudah asing lagi dengan alat yang satu ini. Namun ada juga sebagian dari konsumen yang belum mengetahuinya.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dari si pengguna tersebut. Mungkin karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya yang lain, atau memang tidak ingin tahu.
Memang kebanyakan orang hanya menginginkan AC nya selalu dingin, sampai-sampai lupa kapan terakhir kali di service atau di bersihkan. Padahal, intruksi dari pabrik pembuatnya, AC minimal harus dirawat service berkala 2 atau 3 bulan sekali.
Oleh karena itu, melalui artikel ini saya ingin menyampaikan informasi mengenai salah satu komponen pada unit AC. Yang mana komponen ini sebagai otomatis pengatur suhu pada Air Conditioner.
Alat tersebut bernama Thermistor, atau sering kita menyebutnya Thermise. Bagaimana sejarahnya thermistor ditemukan, dan bagaimana penerapannya pada mesin pendingin. Silahkan baca saja ulasan dari saya berikut ini sampai akhir.
Thermistor adalah gabungan dari 2 kata thermo yang artinya suhu, dan resistor atau pengukur tahanan. Dalam kata lain themistor adalah otomatis pengatur suhu. Penemu dari alat tersebut adalah seorang ilmuan yang bernama Samuel Ruben pada tahun 1930.
Jika pada unit AC, komponen ini letaknya di bagian indoor dan mempunyai socket penghubung ke bagian komponen PCB Modul, yang mana socket tersebut berbeda-beda ukurannya antara merk AC yang satu dengan yang lain.
…Bentuknya juga seperti itu, ada yang model single yaitu hanya memiliki satu fungsi otomatis yang menempel pada evaporator, dan juga model doble yang mempunyai 2 fungsi pengatur suhu dan udara.
Ukurannya pun tidak terlalu besar, yaitu sekitar 3,5 cm. Prinsipnya, apabila temperature atau suhu mengenai alat tersebut, maka akan menjadi suatu nilai tahanan.
Fungsi Thermistor AC pada alat pendingin
Thermistor memiliki peran sangat penting dalam unit AC Split, yaitu memiliki fungsi sebagai otomatis pengatur suhu ruangan. Cara kerjanya, jika suatu ruangan sudah mencapai suhu yang telah kita tentukan, maka thermistor ini akan mengirim signal ke PCB Modul untuk memutus arus listrik yang ke unit outdoor.
Dengan begitu, maka mesin kompresor akan beristirahat atau standby beberapa menit, kemudian Thermistor akan mengirim signal kembali untuk memerintahkan mesin kompresor hidup lagi setelah suhu ruangan mulai naik. Tentunya ini sangat bagus, karena dapat mencegah terjadinya panas berlebih ( over heating ) pada kompresor.
…Seperti contoh misalnya, kita mengatur suhu temperature pada remote control 20 derajat celcius, maka sesudah dingin ruangan mencapai suhu tersebut Kompresor akan mati. Kemudian akan nyala lagi setelah suhu kembali naik di atas 20 derajat celcus. Tentunya itu bisa terjadi karena peran dari pada Thermistor tersebut.
Sampai di sini saya kira sudah bisa dimengerti ya ? Oke, sekarang kita lanjut beberapa kemungkinan yang terjadi jika thermistor rusak dan tidak berfungsi.
Tentunya AC akan bermasalah, diantaranya AC akan mati hidup sendiri, tidak bisa di Remot, lampu timer berkedip-kedip, dan pada merk tertentu akan menimbulkan bunyi “tuling, tuling, tuling” seperti itu.
Penyebab Thermistor tersebut rusak bisa karena masa nya sudah habis dalam arti usia thermise sudah lama, dan juga bisa disebabkan terkena tegangan listrik yang berlebih.
Solusi jika terjadi kerusakan seperti di atas, apabila memungkinkan kita bisa meng-akali-nya dengan cara menjauhkan Thermistor udara atau sering dikenal mata kucing dari Evaporator.
Namun, jika hal tersebut tidak juga mengatasi masalah, mau tidak mau kita harus menggantinya dengan yang baru. Tentunya ini harus dengan tipe dan ukuran yang sama, terutama ukuran socket yang menghubungkan ke PCB Modul agar memudahkan kita dalam pemasangan-nya. Harga termistor juga bervariasi, tergantung dari mutu, tipe, ukuran dan merk AC tersebut.
Di atas adalah informasi dari fungsi Thermistor pada AC, serta bagaimana cara kerjanya di unit mesin pendingin. Sedikit yang bisa saya sampaikan, semoga saja bermanfaat dan bisa dengan mudah Anda pahami.
Kalau pun ternyata ada yang belum dimengerti, silahkan ajukan pertanyaan Anda melalui komentar di bawah ini. Jangan lupa juga, share tulisan ini ke beberapa teman sosial media Anda, agar mereka juga tahu sedikit tentang pendingin udara. Terima kasih