Beragam Jenis AC Split & Manfaatnya
Saat ini ruangan sejuk sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat umum, dengan udara ruangan yang sejuk akan membuat Anda merasa nyaman berlama-lama di dalam ruangan. Namun perlu diperhatikan, ada beberapa cara untuk membuat ruangan lebih sejuk, salah satunya adalah memasang AC (Air Conditioner). Selanjutnya yang harus lebih Anda perhatikan adalah bagaimana membuat ruangan yang sejuk namun tetap dengan tagihan listrik yang hemat. Oleh sebab itu, simak tips-tips memilih tipe AC split yang hemat listrik.
AC Standard / Biasa
Jika Anda menginginkan udara yang cepat terasa dingin, Anda bisa memakai AC standar. Atau gunakan AC dengan PK yang besar melebihi besar ruangan. Misal ruangan Anda 3×5 meter, maka Anda bisa memakai daya 1 PK agar ruangan cepat dingin.
Cara kerja AC standar adalah jika suhu sudah tercapai maka outdoor sering mati dengan tujuan hemat listrik. Tetapi jika terlalu sering mati dan menyala maka akan menjadi boros lisrik, karena menarik listrik pertamakali jika nyala akan sangat besar. Berbeda dengan AC inverter yang bekerja terus menerus secara otomatis untuk mempertahankan suhu sesuai target. Saat ini sudah ada teknologi yang bisa menghemat listrik yaitu dengan sertifikasi 4 bintang yaitu teknologi EER (Energy Eficiency Ratio) yang hanya membutuhkan daya 240 watt.
Low Watt
Kelebihan dari AC tipe low watt adalah pemakaian listrik lebih hemat dibanding AC standar.
Kekurangannya, membutuhkan waktu yang tidak sebentar agar ruangan menjadi dingin, namun pemakaian listrik sudah hemat. AC low watt memang hemat listrik, tetapi dinginnya tidak secepat AC biasa. karena kompresornya didesain agar irit listrik. Tujuan sebenarnya bukan untuk menghemat listrik, tapi agar rumah yang daya listriknya kecil bisa tetap menggunakan AC. Jika tetap ingin menggunakan AC low watt, Anda bisa memakai AC dengan daya 1/2 PK karena alasan kapasitas listrik. Saran untuk memilih AC yang low watt adalah AC Sharp karena memiliki teknologi Low Voltage System (LOVES) yaitu AC yang membutuhkan daya hanya 130 watt saja.
AC Inverter
AC Inverter menggunakan teknologi pengaturan frekuensi listrik untuk mengontrol cooling power output yg di inginkan. Kebutuhan listrik ini akan mempengaruhi kecepatan kompresor. Cara kerjanya yaitu listrik arus AC dari PLN diubah menjadi DC, kemudian diubah kembali menjadi AC yang frekuensinya diatur secara otomatis oleh sensor suhu. Sehingga jika sudah dingin, sensor akan mengatur listriknya sehingga putaran kompresor menjadi lebih lambat, yang bertujuan untuk menghemat listrik rumah Anda.
Kelebihan tipe inverter adalah pengaturam suhu lebih stabil, angkatan pemakaian listrik pertama tidak besar (mulai dari nol watt) lalu pelan-pelan naik terus wattnya. AC inverter rata-rata minimal merupakan AC 1 PK. AC inverter bisa berubah-ubah PK-nya menyesuaikan kebutuhan pendinginan.
Waktu awal dinyalakan (suhu target jauh dari suhu ruangan sekarang), maka yg digunakan adalah 1 PK. Tetapi inverter tidak langsung menarik daya besar, melainkan pelan-pelan. Jika sudah mulai dekat dengan suhu target, AC jenis ini bisa menurunkan daya sampe minimal 1/2 PK. Jadi kalaupun menggunakan AC dengan ukuran besar untuk ruangan kecil, konsumsi dayanya bisa tetap ekonomis.
Telah dijelaskan type type AC split yang biasa Anda temui di pasaran, namun saat ini ada teknologi AC terbaru yang bisa membuat AC lebih hemat listrik sampai 50%. Teknologi ini adalah Low Voltage System (LOVES) dan EER (Energy Eficiency Ratio). Produsen pencetus teknologi ini adalah pabrikan Sharp, dengan teknologi ini AC Sharp dinobatkan menjadi predikat bintang 4, pertama teknologi Low Voltage System hanya membutuhkan daya 130 watt. Dan AC Sharp adalah satu-satunya AC yang memiliki garansi kompresor 10 Tahun.