Air Cooler Sehat Atau Tidak ?
Mau murah, tentu pilihannya adalah kipas angin, Hembusan angin yang dihasilkan bisa mengurangi rasa gerah akibat cuaca panas. Setidaknya tangan tidak perlu repot memegang kipas. Penggunaan listriknya juga irit, antara 30 watt sampai 60 watt, tergantung spesifikasi dan daya hembus yang dihasilkan. Harganya relatif murah, antara Rp75.000 sampai Rp300.000. Meski murah, seringkali perangkat ini kurang memuaskan lantaran tidak sepenuhnya membuat adem.
Jika ini persoalannya, maka solusinya adalah menggunakan perangkat penyejuk udara bernama air cooler. Teknologinya tidak secanggih AC, tetapi tidak sesederhana kipas angin. Produk ini merupakan kipas angin rasa AC.
Menggunakan Air Dingin
Lalu, bagaimana perangkat air cooler bisa menyemburkan udara yang lebih sejuk dibandingkan kipas angin? Udara sejuk yang disemburkan air cooler telah melalui proses pendinginan menggunakan air dan batu es.
Campuran angina dan air es inilah membuat udara yang dihembuskan menjadi lebih sejuk. Suhu udara ruangan bisa turun 3-5 derajat Celcius. Memang, suhu udaranya tidak sedingin jika menggunakan AC. Namun, dibanding kipas angin biasa, menggunakan air cooler jauh lebih sejuk.
Pada beberapa perangkat air cooler, ada yang sudah dilengkapi fitur ion negatif, yang mampu membunuh bakteri yang ada di udara, sehingga selain segar, juga aman buat kesehatan. Bentuk air cooler menyerupai AC mini portabel yang dilengkapi roda, memudahkan perangkat ini dipindah-pindah letaknya.
Hemat Listrik dan Mudah Perawatan
Tak hanya lebih sejuk, perangkat air cooler ini juga menawarkan konsumsi listrik yang rendah. Saat sedang bekerja, alat ini hanya menggunakan daya listrik antara 60 watt sampai 100 watt. Ini tentu jauh lebih kecil dibanding AC, yang bisa mencapai 300 watt untuk kapasitas ½PK. Daya listrik yang rendah tentu akan membuat tagihan listrik lebih ringan.
Konsumsi daya listrik yang rendah menjadikan perangkat air cooler cocok bagi masyarakat kelas menengah yang memiliki daya listrik terbatas di rumah.
Perawatan air cooler juga cukup mudah, karena pemakai tidak memerlukan keahlian khusus. Perawatan yang perlu dilakukan adalah membersihkan tanki air dan kedua filter (filter plastik dan filter kertas “sarang lebah”). Kedua filter dibersihkan dengan cara menyemprotkan air bersih bertekanan sedang sehingga merontokkan debu dan kotoran yang menempel pada filter.
Sehat Asal…
Meski menggunakan air untuk menyirkulasi udara yang disemburkannya, penggunaan perangkat ini tidak menimbulkan paru-paru basah pada pemakainya. Alasannya, kerja air cooler tidak menyemburkan butiran air secara langsung.
Namun, meski air cooler bisa dipakai di semua ruangan, perangkat ini lebih cocok bila ditempatkan di ruangan yang tidak terlalu tertutup. Artinya, masih ada area terbuka di mana udara bisa bersirkulasi atau berganti. Sebaiknya tidak mengaktifkan air cooler di ruang yang tertutup.
Nah, apakah Anda tertarik untuk memiliki air cooler? Saat ini ada banyak merk air cooler yang beredar di pasar, seperti Aux, Honeywell, Kuul Aire, Midea, Magna, Sanyo, Tori, Panasonic, Mayaka. Harganya bervariasi mulai dari Rp800.000 hingga Rp2 jutaan.
Agar Semburan Udara Lebih Sejuk dan Bersih
Agar udara yang disemburkan air cooler lebih sejuk ada 3 hal berikut ini yang perlu diperhatikan.
- Perangkat air cooler diletakkan di area yang memiliki sirkulasi udara cukup baik. Ini diperlukan agar udara selalu bersirkulasi sehingga udara yang disemburkan oleh air cooler lebih sejuk dan bersih.
- Pemakai harus rajin mengisi air dan es batu ke dalam tanki. Jika tidak, fungsi perangkat itu tak ada bedanya dengan kipas angin biasa.
- Rajin membersihkan filter dan tanki air. Filter yang kotor dan berdebu menyebabkan tekanan udara yang disemburkan air cooler menjadi lemah dan berbau.